Kisah ini terjadi ketika terjadi perang Gerilya melawan tentara Belanda, ditengah hutan di daerah Bantul Jogjakarta. Pada waktu itu Letkol Soeharto sebagai Komandan Pasukan, dalam melaksanakan tugas selalu dikawal oleh seorang anak buahnya. Suatu hari Letkol Suharto mendapatkan tugas penting, untuk menyampaikan pesan Rahasia kepada gerilyawan yang berada Pusat Komando di tengah Hutan. Bersama seorang pengawalnya dia berjalan menyusuri semak-semak hutan belantara. Sebelum melakukan Perjalanan tersebut, terjadi percakapan antara Letkol. Soeharto dengan anak buahnya.
Letkol. Soeharto : "Pengawal..."
Pengawal : "Siap Komandan" jawab pengawal dengan tegas.
Letkol. Soeharto : "Apapun yang terjadi, posisi kamu harus tetap dibelakang saya", perintah Letkol. Soeharto dengan bgitu tegas.
Pengawal : "Siap Komandan" jawab sang Pengawal
Setelah selesai pembicaraan, mereka berdua melanjutkan perjalanan ke Pusat Komando Gerilyawan di tengah Hutan.
Ditengah perjalanan Letkol. Soeharto berasa ingin buang air besar (alias Be'ol) maka ditugaskan anak buahnya mencari sungai yang terdekat.
Setelah putar-putar di semak-semak hutan akhirnya sang pengawal menemukan aliran sungai. Kemudian di beritahukan hal tersebut kepada Letkol. Soeharto.
Sambil tetap dibelakangnya pengawal mengantar Letkol. Soeharto ke arah sungai yang di maksud.
Sesampainya disungai Leltkol Soeharto langsung Nongkrong untuk buang Air Besar.
Rupanya sang pengawal tampak kebingungan ketika itu
"Posisi saya harus dimana ya?" kata pengawal dalam hati.
Tanpa pikir panjang sang pengawal langsung lepas celana dan nongkrong di depan Letkol. Soeharto yang
sedang Buang air besar.
Rupanya sang pengawal juga mau Buang air besar.
"PENGAWAAALLLL!!!!" Bentak Letkol. Soeharto dengan nada Tinggi.
"Siap Komandan." jawab sang pengawal sambil hormat membelakangi Letkol. Soeharto.
" Kurang ajar kamu, berani-beraninya buang air besar di depan saya!!!"
Dengan tegas dan lugas sang pengawal menjawab : "Tapi Komandan. coba Komandan perhatikan, bukankah yang hanyut di sungai itu .punya saya tetap di belakang punya Komandan..???"
Letkol. Soeharto : ???!!!!???